Wednesday, April 2, 2014

Januari to Early April Mashed Up.



JANUARY - APRIL 2014.

My first unofficial out-of-town trip with friends since I'm in college was about the end of January, after finishing my last semester. We went to Bandung. I never hit this kind of experience. Soalnya biasanya saya pergi karena study tour, atau ya sama keluarga. Cerita awalnya boleh dibilang pait, karena ketinggalan kereta. But the holiday still goes on. Dari kereta Lodaya, on the spot kita beli tiket kereta Malabar, yang cuma berjarak setengah jam, padahal kita telat 10 menit. There was time to take a breath at the moment. It was an unexpected expenses, quite shock because a day before my friend did mention to me not to left behind the train :(

Rombongan temen-temen yang pergi ada 10 orang. Kita nginap di tempat Fariz. Super deket ITB karena tempatnya di Jalan Ganeca, pas banget depan Warung Pasta. 

Hari pertama. Tanggal 28.
Leyeh-leyeh itu pasti. Kaum cowok, entah namanya komplain atau malah memuji, menyadari begitu sejuknya udara Bandung, so that they got so lazy to move their asses from the bed. Akhirnya menjelang siang apa sore deh, baru join sama teman kita yang asalnya dari Bandung, kita pergi ke tempat-tempat yang dibilang hip super anti mainstream (katanya). Selasar Soenaryo, Lawangwangi, dan balik makan ke Double Steak. Sebernya yang saya bayangin sejak awal adalah ini trip ngebolang yang ngegembel. Udah kebayang tinggal di tempat nggak enak, pergi kemana-mana naik angkot sana sini, pergi makan nyarinya warung pinggir jalan. Tapi tidak saudara-saudara. Akomodasi terjamin banget, soalnya di tempat Fariz dia ada mobil & supirnya juga. Makanan juga disediain, dimasakin sama Ibu-nya Fariz. Ampe bingung duit yang dibawa mau dipake buat apa (lebay ya).

Hari kedua. Tanggal 29.
Kita pergi ke De Ranch. Makan Brebes Cikole (don't remember the official name). Melanjutkan perjalanan ke Tangkuban Perahu, not to mention this was the most mainstream destination. Tangkuban Perahu saat itu lagi hujan dan dingin parah, tapi nekat aja basah-basahan walau payung terbatas karena yah apalagi yang harus kita liat di hari hujan? Then we split up. Karena anak-anak cowok, not including Indra of course lol, pengen pergi berendam air panas di daerah Ciater. Karena kita juga beda mobil akhirnya rombongan cewek + indra pergi menikmati tujuan lain. Agak mangkak sih, karena kita disupirin dan pakai mobil orang. Tapi kita minta tujuan wisatanya searah jalan pulang kok. Akhirnya kita pergi ke Floating Market Lembang. Malemnya saya pergi ke PVJ, buat ketemu sama Lina & Fadilah. Niatnya emang mau ke PVJ buat referensi tugas akhir. Tapi dalam waktu singkat, susah juga buat socializing and observing the details at the same time. Kita makan Richeese Factory. Dan jalan-jalan keliling. 

Hari ketiga. Tanggal 30.
Karena anak cowok agak mager-mageran nggak jelas, sedangkan kaum cewek pengennya jalaaaaaan terus susah minta ampun ngajak mereka jalan apalagi ke tempat jauh. Tapi karena penasaran sama daerah Bandung Selatan, berkat Anin yang bisa ngajak temennya, Eki, nganterin kita, hari itu kita berkesempatan pergi ke Kawah Putih. What a distance, so long journey. Lagi-lagi padahal kalo dalam bayangan saya kalo hari ini ga bisa jalan-jalan udahlah mau nekat aja naik angkutan umum. Tapi kehendak Allah emang mahadahsyat. Lagi-lagi bisa dianterin, Eki thanks a lot! Sorenya balik. Karena Anin harus balik hari itu juga, Eki bakal nganter Anin ke stasiun. Waktu itu ada isu jalan tol Jakarta Bandung lagi rusak, jadi sangat riskan buat balik lewat jalur tol, dan dia akhirnya dipesenin tiket sama kakaknya deh naik kereta. Sementara itu, kita nggak minta turun langsung ke tempat Fariz. Malah makan ke Karnivor. Dan jalan-jalan belanja di daerah Riau. Yang belanja-belanja Fika & Tika. Maybe I'm the only one who wasn't that into shopping. Hehehe. Baliknya kita minta dijemput anak-anak cowok, yang ternyata seharian cuma pergi ke PVJ. Tau buat apa? Buat nonton Comic8. Buseeeeeth. Dan ngibulin Dwiky, yang nggak ikut, kalo mereka main Ice Skating disana. Sampe detik ini sih, Dwiky belom tau.

Hari terakhir. 
Holiday ended. Hari itu saya pesan tiket travel, pulang sekitar jam setengah 2, habis Jumatan. Hari itu, saya tau keluarganya Indra pergi ke Bandung. Buat jenguk adiknya yang ada di Krida. Dan Indra nantinya bakal pulang bareng keluarganya. Sebelumnya saya & Indra udah sempet makan bareng adiknya yang kuliah di ITB. Lupa tapi hari apa kita makan di Warung Pasta. Keluarganya dateng cukup pagi ke Krida terus makan di daerah ITB dan Jumatan di daerah Salman. So close to us, like everything was connected and settled up. Lalu saya balik ke Depok naik travel. Jalan tol cukup legang kok, malah terasa lama ketika udah keluar tol dan harus turun di Jalan Margonda. Terrific traffic.



Setelah di rumah beberapa hari. Saya balik ke Jogja. Dan, semester 8 pun dimulai. Tugas Akhir bagian Transformasi Desain dimulai awal Februari.



.........
Ceritanya dua bulan berlalu.
TD udah kelar. Udah sidang ke-3 dari 4 sidang yang harus dilalui. TD ini masa-masa paling tertekan. 9 to 3, 6 hours daily routine in 2 months. Well I can say that I didn't put myself to this phase. 6 jam di kampus, tapi nggak banyak produktif, dan alhasil mengextend jam kerja diluar kampus. Bisa gilliks. Dan endingnya, menyedihkan. Cuma bisa bikin 40+ halaman. Banyak yang nggak diwarnain pula, padahal udah beli Finecolor. Baru di akhir-akhir balada deadline nyesel minta ampun. See the past 2 months I was like doing nothing. Tapi Alhamdulillah Wa Syukurillah. Hasil akhirnya nggak jelek-jelek banget sih. Patut disyukuri buat melaju ke sesi menuju sidang terakhir.














........
Selesai TD saatnya main-main. Karena nggak ada uang tabungan dan income yang masuk. Perginya nggak mungkin ke tempat super jauh dan berhari-hari. Sesederhana jalan-jalan ke Solo. Sesederhana pergi ke pantai. Sesederhana camping di pinggir pantai bareng temen-temen.


.........
Selesai main-main, besok saatnya masuk proses PD(Pengembangan Desain), menuju sidang ke-empat tjoy, banyak banget nggak sih menurut lo kita harus ngelewatin 4 sidang demi lulus. Kegelian awal April adalah dengan harus mendaftar kuliah Engineering Ethic. Mau lulus mesti ikut kuliah ini dua kali. Mesti ngantri demi dapet kuota kelasnya yang cuma 300 orang satu bulan sekali. I think that's freaking crazy. I mean, the system must be wrong at some point. Hahaha, bisanya sih nyalain aja orang lain yang bikin kita terhambat dalam hal apapun. And.... the most exciting point, besok 3 April hari pertama TD bertepatan dengan my turning 22 moment. What's the worst gonna happen of being 22 afterall? I am too much over-thinking it.

No comments:

Post a Comment